Tanihoki.com – Bebek Mandarin (Aix galericulata) adalah jenis bebek berukuran sedang yang terkenal karena keindahan bulunya, terutama pada bebek jantan.
Bebek ini berasal dari Asia Timur, namun telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia dan menjadi populer sebagai burung hias.
Bebek Mandarin adalah unggas unggas yang aktif di siang hari dan biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Mereka dikenal karena kesetiaan pada pasangannya dan sering dijadikan simbol cinta dan kesetiaan dalam budaya Tiongkok.
Di Indonesia, bebek mandarin ternyata punya prospek bisnis yang menjanjikan. Dengan harga jual satu pasang bebek bebek Mandarin mencapai puluhan juta rupiah.
Bebek Mandarin punya ciri-ciri sebagai berikut:
Jantan
- Bulu: Memiliki bulu yang sangat berwarna-warni dengan kombinasi warna mencolok seperti hijau, ungu, putih, coklat, dan oranye.
- Kepala: Memiliki jambul berwarna-warni dan dua garis putih di sisi kepala.
- Paruh: Berwarna merah.
Betina
- Bulu: Berwarna lebih kusam dengan warna dominan coklat keabu-abuan.
- Kepala: Memiliki garis putih di sekitar mata.
- Paruh: Berwarna abu-abu kehitaman.
Bebek Mandarin hidup di daerah dekat perairan seperti danau, sungai, dan rawa-rawa. Mereka membangun sarang di lubang pohon atau tempat tersembunyi lainnya di dekat air.
Bebek Mandarin adalah omnivora yang memakan berbagai jenis makanan seperti biji-bijian, serangga, ikan kecil, dan tumbuhan air.
Ada fakta unik soal bebek mandarin. Binatang ini adalah salah satu dari sedikit spesies bebek yang dapat bertengger di pohon.
Bebek Mandarin jantan memiliki ritual kawin yang rumit, termasuk menampilkan bulu-bulunya yang indah dan melakukan tarian di air.
Dalam budaya Tiongkok, Bebek Mandarin dianggap sebagai simbol cinta dan kesetiaan, seringkali dijadikan hadiah pernikahan atau dekorasi pada acara-acara khusus.
Sukses Beternak Bebek Mandarin
Salah satu peternak Tanah Air ada yang sudah sukses mengembangbiakkan bebek bebek Mandarin. Namanya Ari Nugroho, pemilik Progo Farm yang beralamat di Dusun Naripan, RT 1 RW 7, Progowati, Mungkid, Magelang.
Di Progo Farm, Nugroho fokus pada ternak bebek Mandarin. Ketertarikan Nugroho terhadap bebek Mandarin dimulai karena warna bulunya yang eksotis dan unik, mirip boneka hidup.
Awalnya, Nugroho melihat bebek Mandarin di internet, tetapi kemudian dia berkesempatan melihat langsung di tempat teman yang seorang importir.
Dari situ, Nugroho tertarik untuk memelihara dan mengembangkan bebek ini.
Proses Breeding Bebek Mandarin
Breeding bebek Mandarin cukup menantang karena literaturnya masih minim, sehingga Nugroho banyak mencoba-coba sendiri.
Meskipun sulit, peluangnya masih sangat bagus karena bebek ini jarang diternak dan tingkat keberhasilannya rendah, sekitar 10-20%.
“Untuk pemula, saya sarankan memulai dengan membeli remaja lokal sekitar 10 pasang. Kandang minimal berukuran 1x2 meter dengan kolam kecil, karena bebek Mandarin menghabiskan 60% waktunya di air, termasuk saat kawin,” katanya dalam kanal Youtube CapCapung.
Perawatan dan Pakan Bebek Mandarin
Pakan utama bebek bebek Mandarin adalah voer, jagung giling, dan beras merah, serta sayuran.
Kebersihan pakan sangat penting karena pakan yang berjamur bisa menyebabkan bebek sakit.
Air kolam harus sering diganti untuk menghindari penumpukan amonia yang bisa menimbulkan penyakit.
Kendala dan Produktivitas
Kendala utama dalam ternak bebek Mandarin adalah produktivitas yang rendah. Telur yang dihasilkan oleh satu indukan biasanya hanya 2-3 ekor yang menetas dari 10-12 telur.
Bebek Mandarin biasanya bertelur musiman dari Juni hingga Desember. Selama masa ini, jantan mengalami kerontokan bulu.
Pasar dan Penjualan
Sebuah cuplikan layar di Tokopedia yang menunjukkan harga jual bebek Mandarin |
Pasar utama bebek bebek Mandarin adalah penghobi, taman wisata edukasi, dan peternak lain.
Nugroho menjual bebek remaja dengan harga sekitar Rp9-10 juta per pasang dan dewasa sekitar Rp14-15 juta per pasang.
“Jika ingin memulai ternak bebek Mandarin, niatkan dari hobi, bukan sekadar bisnis,” ujar Nugroho.
Menyukai apa yang dilakukan akan membuat prosesnya lebih menyenangkan dan rezeki akan mengikuti.
Jika hanya berorientasi pada keuntungan, perawatan bisa jadi asal-asalan dan hasilnya tidak memuaskan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut, bisa menghubungi saya melalui Instagram @ayamku atau Facebook Ari Nugroho. Anda juga bisa mengunjungi Progo Farm di Dusun Naripan, Progowati, Mungkid, Magelang atau menghubungi nomor WA 0856 29 44455.
Posting Komentar